10 Mei merupakan hari yang sangat berarti bagi kawan-kawan Perisai Diri UGM. Pasalanya pada hari tersebut merupakan hari dimana Perisai Diri Unversitas Gadjah Mada lahir. Dalam memperingati hari istimewa tersebut di tiap tahunnya para pengurus Perisai Diri UGM selalu menghadirkan sebuah acara istimewa untuk mengingat dan memeriahkan hari lahirnya Perisai Diri UGM. Pada tahun 2018, pengurus kabinet Pendekar berhasil menghadirkan sebuah acara besar dengan menghadirkan ratusan pesilat Perisai Diri di DIY pada agenda latihan gabungan di lapangan Grha Saba Pramana UGM. Pada tahun 2019 lalu pengurus kabinet Pendeta juga mampu membuat sebuah acara peringatan yang tak kalah seru. Yaitu dengan acara garden party yang dilaksanakn di Taman Selatan Gelanggang Mahasiswa UGM yang mengundang para alumni lintas angkatan. Namun, pada tahun 2020 pengurus Perisai Diri Kabinet Garuda dihadapkan dengan kondisi yang di luar dugaan. Pandemi Covid-19 mengharuskan seluruh masyarakat untuk melakukan pembatasan secara fisik atau phsycal distancing melalui berbagai kebijakan dan himbauan pemerintah seperti wrok from home dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut memaksa pengurus Perisai Diri UGM di tahun ini untuk memutar otak kembali dalam melakukan peringatan hari jadi Perisai Diri UGM. Sulitnya proses brainstorming untuk melahirkan konsep acara baru dalam memperingati hari jadi Perisai Diri UGM ke 44 ini tergambarkan oleh komentar M. Rizqi Ramadhani selaku Ketua pelaksana HUT PD UGM ke 44 ini “Susah banget. Apalagi karena konsep yg diadakan sangat berbeda dari HUT sebelumnya. Kondisi yg bisa dibilang “masih asing” bagi kita semua ini juga membuat panitia mengalami kesulitan dalam penentuan konsep acara sehingga kami pada waktu itu memerlukan masukan dari berbagai macam pihak”. Hingga akhirnya melalui rapat persiapan pelaksanaan HUT pada 1 Mei 2020 panitia pelaksana HUT PD UGM ke 44 mengambil sebuah langkah baru dalam memperingati hari jadi Perisai Diri UGM yang ke-44.
David Jordan Matakupan selaku Kepala Divisi Acara HUT PD UGM ke-44 mengatakan “Konsep HUT pada tahun ini bertemakan Silaturahmi Dikala Pandemi, Hut kali ini bertujuan untuk menyambung rasa dari keluarga silat Perisai Diri baik internal UGM maupun dari luar UGM yang terpisah jarak karena anjuran work from home dan aturan PSBB disaat pandemi Covid-19 ini”. David Jordan melanjutkan “adapun nilai-nilai yang diangkat pada acara HUT kali ini adalah nilai kekeluargaan dan cinta akan Perisai Diri. Beberapa agenda yang kami laksanakan yang pertama ada Live IG Sharing alumni, yaitu Acara bincang-binang hangat untuk membahas apa sih yang didapatkan dari Perisai Diri terutama di UGM. Dengan mengusung tema “Sibuk silat tetap bermanfaat” sharing ini dimeriahkan 3 pembicara dari alumni PD UGM yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari DIY oleh mas Permadi, Lampung, mas lucky, dan bahkan dari jepang kalo gak salah sih mbak Margi. Sharing ini bertujuan sebagai media silahturahmi sekaligus berbagi motivasi oleh alumni alumni untuk keluarga PD UGM maupun penonton dari Live IG tersebut. Yang kedua ada Lomba solospell yang merupakan challenge yang terbuka untuk semua anggota Perisai Diri dimanapun yang bertujuan untuk mengingatkan agar tetap berlatih walaupun sedang tidak bisa beraktivitas dengan normal dan juga sebagai tanda bahwa ditengah pandemi mahasiswa bisa terus berinovasi. Dan yang terahir ada Awarding kepengurusan PD UGM yang bertujuan sebagai ajang apresiasi sekaligus bersenang-senang dari internal Perisai Diri UGM”. “HUT PD UGM pada kali ini bisa dibilang jauh dari kata sempurna karena mengusung konsep yg berbeda 180° dari acara HUT yg telah diselenggarakan sebelumnya. Akan tetapi terlaksananya HUT PD UGM yg ke 44 ini membuktikan bahwa PD UGM mampu untuk bertahan dan beradaptasi di kondisi yg tidak menentu saat ini”. Ucap ketua HUT PD UGM ke 44, M. Rizqi Ramadhani.
(Humas Perisai Diri UGM Kabinet Garuda)
Penulis: Bhram Kusuma Setya Hadi