Perisai diri sebagai salah satu perguruan silat historis di Indonesia telah memiliki banyak cabang salah satunya adalah Perisai Diri Universitas Gajah Mada. Hal yang menarik dari perguruan Perisai Diri cabang Universitas Gadjah Mada yaitu keragaman individu yang ada di dalamnya. Tidak heran, karena Perisai Diri Universitas Gadjah Mada (PD UGM) ini merupakan wadah Kegiatan mahasiswa yang tergabung didalam unit kegiatan mahasiswa di Gelanggang Mahasiswa UGM. Saat ini latihan Perisai Diri UGM dilaksanakan di Kampung Lawasan. Ciri khas yang melekat di perguruan ini kerapian teknık dan serang hindar. Untuk mempelajari serang hindar tidaklah mudah, dibutuhkan nalar dan kemampuan teknik yang baik. Tidak boleh sembarangan, kalau sampai hal itu terjadi bisa fatal akibatnya bagi si pesilat itu sendiri.
Pada latihan teknik serang hindar ini akan diajarkan cara menyerang dan menghindar yang paling efisien, cepat, tepat, tangkas, dan bijaksana Sekalipun berhadapan langsung dengan lawan, kemungkinan cedera amat kecil karena setiap siswa dibekali prinsip-prinsip dasar dalam melakukan serangan dan hindaran. Resiko kecil pada metode Serang Hindar inilah yang melahirkan motto “Pandai Silat Tanpa Cedera”
Teknik Silat Perisai Diri ada beberapa macam dan diajarkan kepada masing-masing pesilat berdasarkan pada tingkatannya masing-masing. Teknik-teknik itu diambil dari gerakan manusia, hewan, bunga sampai dengan tumbuh-tumbuhan.
Macam-macam teknik asli yang ada antara lain:
Teknik burung mliwis
Teknik burung kuntul
Teknik burung garuda
Teknik lingsang
Teknik kuda kuningan
Teknik satria hutan
Teknik harimau
Teknik naga
Teknik satria
Teknik pendeta
Teknik putri bersedia
Teknik putri teratai
Teknik putri berhias
Teknik putri bersembahyang